Monday, April 4, 2011

Kenapa Perlu Parental Controls?

Pilihan Parental Control di Windows 7


Orang kadang salah tafsir ketika kita mengemukakan "Parental Controls" sebagai alat untuk mengendalikan anak-anak dalam kaitannya dengan komputer. Ini bukan soal orang tua bersikap "berkuasa" terhadap anak dalam kaitannya dengan komputer, melainkan soal bagaimana orang tua merasa aman ketika anak-anak berinteraksi dengan komputer dan internet, sementara orang tua tak punya waktu untuk mengawasinya.

Beberapa OS (Operating System) komputer menawarkan perangkat "Parental Controls". Windows 7 dan Windows Vista memiliki perangkat tersebut. Juga Operating System untuk Komputer Mac. Kadangkala, program antivirus tertentu juga memberi perangkat parental control.  Beberapa produk antivirus lain juga dilengkapi parental controls, misalnya:

  • McAfee Family Protection                               
  • McAfee Internet Security 
  • NetNanny                              
  • Norton/Symantec Internet Security                              
  • Norton Online Family                              
  • Sentry Parental Controls                              
  • Trend Micro Online Guardian

Penulis menggunakan antivirus Trend Micro dan memang ada pilihan parental controls disana. Hanya, penulis mengandalkan feature yang tersedia di operating system yang penulis gunakan.

Mengapa Perlu Parental Control?

Internet telah menjadi barang kebutuhan sehari-hari dimana orang bisa terhubung ke internet dengan mudahnya. Terutama jika perangkat komputer dan sambungan internet tersedia di rumah, maka anak bisa menggunakannya setiap saat. Tentu orang tua tak menginginkan anak-anaknya menghabiskan waktu terus menerus di depan komputer dan lupa akan waktu belajar, waktu sosial dan komunikasi keluarga, atau bahkan juga waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Belum lagi jika anak-anak tak sengaja mengunjungi situs yang tidak sesuai dengan umurnya, situs yang mengandung Trojan Horse, bermain game terus menerus tanpa melihat content dan rating game tersebut, juga bahkan berkenalan dengan orang-orang yang berniat buruk pada anak dan keluarga anda, tanpa sang anak menyadarinya. Disini peran orang tua sangat penting, terutama jika anak baru berusia di bawah 17 tahun.

Jika komputer kita digunakan bukan hanya untuk pekerjaan, tetapi juga untuk mengirim transaksi finansial dan berbagai data konfidensial lainnya, maka mengatur anak dengan komputer kita juga makin penting. Kita tak ingin akun bank kita dibobol hanya karena anak kita mengklik situs yangs ebetulnya kelak akan mencuri data keuangan kita. Anak sering tak awas soal-soal demikian; apakah situs yang mereka kunjungi aman atau dijangkiti malware.

Apa Saja Yang Bisa Dilakukan Dengan Parental Control?

Saat ini penulis merujuk pada perangkat yang tersedia di Windows 7. Tetapi beberapa operating system lainnya juga memiliki perangkat yang hampir sama, hanya berbeda sedikit cara mengorganisir perangkat tersebut. beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya:

  1. Membatasi jumlah jam yang bisa digunakan anak di depan komputer.
  2. Menentukan kapan anak bisa mulai menggunakan komputer
  3. Membatasi jenis game yang bisa dimainkan anak di komputer
  4. Memblok game yang dianggap tak patut untuk anak-anak
  5. Memilih dan menentukan rating game sesuai dengan usia anak kita
  6. Program yang bisa dijalankan oleh anak
  7. Meminta izin pada orang tua untuk mengakses suatu link baru di internet
  8. Program yang bisa didownload anak
  9. Mengatur situs-situs yang bisa di buka oleh anak
  10. Menyediakan laporan mingguan mengenai aktivitas anak di komputer dan situs apa saja yang mereka kunjungi.

Bagaimana Menerapkannya?

Anak mudah tersinggung jika orang tua "seenaknya saja" menerapkan parental control di komputer dan memperlakukan mereka seolah-olah tak bertanggung jawab. Dialog dengan anak berapapun usianya, sangat penting sebelum menerapkan Parental Control. Berapa jumlah jam yang bisa digunakan dan jam berapa akses komputer tersedia bagi mereka juga didiskusikan bersama. Cara demikian sangat efektif sehingga anak bisa menentukan prioritas ketika menggunakan komputer, apakah ia akan membuka internet dulu dan bermain, atau mengerjakan pekerjaan rumah. Jika tahu waktunya terbatas, biasanya parental control berdampak positif bagi anak remaja, dimana mereka akan memprioritaskan pekerjaan rumah, baru bersantai dan bermain game di komputer.

Parental control juga hanya mungkin diterapkan jika kita membuat login yang terpisah antara diri kita sebagai orang tua dengan anak. Gunakan "computer administrator" pada akun kita, dan terapkan "standard account" pada komputer anak. Hanya dengan Akun Computer Administrator, si anak bisa kita atur jamnya. Dengan demikian, akun administrator harus diproteksi dengan password. Mungkin akun anak bisa pula berpassword, bisa pula tanpa password. Penulis sendiri menjamin privacy anak soal password dan sudah sejak dini diperkenalkan pada konsep password sebagai sesuatu yang tidak boleh disharing pada orang lain. Jadi, kita mengatur hal-hal yang menurut kita "prinsip" di dalam menggunakan komputer, tetapi juga menyediakan privacy yang luas bagi si anak.

Menurut ukuran orang yang biasa menggunakan komputer secara "sosial", parental control terlihat mengada-ngada. Tetapi jika penggunaan komputer kita sangat kompleks, dan kita harus login ke banyak tempat dan bahkans ering meminta bantuan browser untuk mengingatkan login dan password kita, jika hal-hal buruk terjadi (virus, akun di-hack, transaksi finansial dibobol, dokumen penting dihapus orang, email kita dibaca orang), kita sendiri yang mengalami kerugian.


Bagaimana dengan Warnet?

Kebijakan di rumah akan menjadi lemah jika anak tahu bahwa ia bisa lari ke Warnet. Tetapi biasanya ada batasan di warnet, yaitu soal anggaran warnet. Berapa lama anak bisa menghabiskan waktu disana? Tentu ada hubungan dengan uang sakunya. Tetapi banyak hal memang yang tak bisa kita jamin jika anak bermain ke warnet. Maka tahap selanjutnya adalah melatih kebiasaan "internet sehat" untuk anak ketika mengunjungi Warnet.